Jumat, 13 November 2015

Teknik Informatika VS Sistem Informasi

Sebenarnya lebih bagus mana sih, Teknik Informatika atau Sistem Informasi?
Kalau pertanyaan ini Anda ajukan kepada dukun dan ahli nujum para mahasiswa jurusan Teknik Informatika. Lebih dari 90% diantaranya saya jamin akan menjawab “Lebih bagus Teknik Informatika pastinya.”
Begitu pula jika Anda tanya kepada pak polisi lalu lintas mahasiswa Sistem Informasi. Lebih dari 90% diantaranya pasti akan menjawab, “Lebih bagus Sistem Informasi lah.”
Dan kalau Anda mengajukan pertanyaan yang sama kepada saya. Saya akan menjawab, “Relatif, karena di dunia ini nggak akan ada jurusan yang baik (baca : tepat) untuk semua orang. Yang ada hanyalah jurusan yang baik (baca : tepat) untuk sebagian orang. Bagi mereka yang lebih suka programming, Teknik Informatika tentu akan lebih tepat baginya. Tapi bagi mereka yang lebih suka mempelajari penguasaan dan manajemen produk teknologi informasi. Ditambah lagi nggak seberapa suka untuk bereksplorasi dengan pemrograman dan algoritma. Jurusan Sistem Informasi tentu lebih tepat untuknya”
Dan bagi saya pribadi, membandingkan teknik informatika dengan sistem informasi itu layaknya membandingkan susu dengan roti. Sampai kapanpun gak akan ada konklusi.
Karena bagi yang sedang lapar, tentu akan lebih memilih roti. Begitu pula, mereka yang sedang haus dan juga tersedak, pasti akan lebih memilih susu daripada roti.


Idealnya, membandingkan teknik informatika ya dengan sesama teknik informatika. Kalau meminjam istilah salah seorang dosen favorit saya, Pak Suhadi, “compare apple with apple“.


Menurut saya, semua jurusan itu sama baiknya. Asalkan jurusan tersebut sesuai dengan minat kita dan kita ikhlas dalam memilih dan menjalaninya.
Karena sebaik apapun jurusannya kalau kita sendiri nggak ikhlas dalam menjalani kuliahnya ya nggak akan menghasilkan apa-apa selain mengeluh dan merasa terbebani dengannya.


Bagi teman-teman yang masih bingung mau memilih apa selepas SMA nanti, silakan konsultasi kepada guru BP atau bisa juga dengan mengevaluasi diri kalian sendiri. Sebenarnya apa yang menjadi minat dan bakat kalian?
Intinya, kalau milih jurusan, jangan asal lihat passing grade-nya. Tapi juga lihat, apakah jurusan yang kita pilih sesuai dengan minat dan bakat kita?
Selain itu, pikirkan juga kondisi finansial keluarga, ketersediaan beasiswa, lokasi dan lingkungan kuliah kita. Ditambah lagi jangan sekali-kali asal mengikuti pilihan teman kita. Kalau kebetulan teman kita punya minat dan bakat yang sama sih nggak jadi masalah. Tapi kalau nggak? bisa dipastikan akan banyak sekali masalah yang akan kalian hadapi selama kuliah.
Oh iya, jangan lupa minta arahan kepada kenalan yang sudah kuliah juga. Karena impian dan harapan tidak selalu sesuai dengan realita di lapangan. Bisa saja, jurusan yang pada waktu SMA kalian anggap mudah ternyata malah jurusan yang paling susah bagi mereka yang sudah kuliah.
Dan yang nggak kalah penting dari itu semua, jangan lupa minta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa. Karena semua yang terjadi di dunia nggak akan pernah terlepas dari kuasa-Nya.


Kalau sedang berdoa, jangan berdoa untuk dimasukkan ke jurusan B atau ke jurusan A. Tapi berdoalah agar dimasukkan ke jurusan yang tepat untuk kalian ke depannya. Supaya nantinya kalau memang ternyata kalian nggak bisa masuk ke jurusan yang merupakan jurusan impian kalian, kalian nggak kecewa. Karena sejak awal kalian sudah punya prinsip, “seindah-indahnya rencana kita, masih lebih indah rencana-Nya untuk kita“.


Oh iya, kalau misalnya kalian punya minat dan bakat di dunia Teknologi Informasi tapi bingung mau memilih jurusan apa. Karena di sana ada beberapa pilihan jurusan. Mulai Teknik Informatika, Teknik Komputer, Ilmu Komputer, dan juga Sistem Informasi. Saya sarankan kalian membaca bukunya Pak Romi Satrio Wahono yang berjudul, “Dapat Apa Sih dari Universitas?“. Karena di sana dijelaskan secara rinci apa sih perbedaan jurusan-jurusan yang telah saya sebutkan di atas.

Sumber :  http://www.kamuitubeda.com/2011/05/10/teknik-informatika-vs-sistem-informasi/

0 komentar:

Posting Komentar