Minggu, 01 November 2015

Problematika Remaja dalam Perspektif Islam



PROBLEMATIKA REMAJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
            Merupakan suatu masalah yang krusial dan sangat penting untuk ditangani, diselesaikan, dan dicari bagaimana cara menyelesaikannya.
          Rasulullah bersabda, yang berbunyi :
“Akan datang suatu zaman atau hari maupun waktu yang lebih buruk dari hari kemarin yaitu hari di mana segala hal buruk akan bermunculan”.

          Berdasarkan Anabawi di dalam bukunya yang berjudul “Kelompok Fase Kehidupan Manusia” dibagi menjadi beberapa fase, diantaranya :
1.     Fase Anak-Anak
Fase di mana ruh ditiupkan oleh Allah ke dalam tempat yang kokoh kemudian menjadi makhluk yang berbentuk manusia dilahirkan ke permukaan bumi hingga ia berusia sampai 13 tahun.
2.    Fase Pemuda
Fase di mana manusia sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Menentukan kehidupannya sendiri dan memilih segala sesuatunya sampai menemukan sesuatu untuk bisa dipertanggungjawabkan. Antara usia 14 tahun sampai 40 tahun.
3.    Fase Setengah Baya
Fase di mana manusia sudah mempunyai pertanggungjawaban, menikmati kehidupan bersama orang-orang yangmereka cintai dan kasihi. Antara usia 41 tahun sampai 50 tahun.
4.    Fase Tua
Fase di mana manusia kembali berperilaku seperti anak-anak kecil yang selalu ingin ditemani, dimanja, disayang, sampai ingin melakukan segala hal bersama-sama. Antara usia 51 tahun sampai meninggal.
          Sulaiman Al-Qasimi menuliskan dalam bukunya, ada 3 golongan pemuda pemudi, yaitu :
1.     Pemuda-pemudi yang memiliki akhlak MAHMUDAH
2.    Pemuda-pemudi yang memiliki akhlak MAZMUMAH
3.    Pemuda-pemudi yang memiliki akhlak setengah MAHMUDAH dan setengah MAZMUMAH
Pemuda dan pemudi yang baik ialah yang mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits

0 komentar:

Posting Komentar