Jumat, 13 November 2015

Mitos Seputar Teknik Informatika

1. Lulusan Teknik Informatika itu Gajinya Tinggi
Sudah bukan rahasia lagi, kalau beberapa orang tua menginginkan anaknya agar masuk jurusan teknik informatika agar kehidupan finansial mereka terjamin. Meski teknik informatika itu pilihan saya sendiri, orang tua saya sendiri pun berpendapat demikian. Pernah suatu ketika waktu menunggu antrian di bank, Ibu saya sempat ngobrol dengan salah seorang pengantri. Dan setelah bercerita panjang lebar-yang saya tidak tahu pasti apa yang Ibu bicarakan sampai akhirnya pengantri tersebut bertanya saya kuliah di mana- Ibu saya pun bercerita kalau saya kuliah di Teknik Informatika. 


Dan keterangan Ibu saya tersebut pun direspon dengan sangat positif olehnya. Katanya dia punya sanak saudara lulusan informatika. Dan sekarang saudaranya tersebut kerja di Jepang (kalau saya gak salah ingat).
Faktanya:
Lulusan teknik informatika itu gajinya memang lumayan besar. Bahkan mungkin salah satu di antara yang terbesar. Hampir setingkat dengan lulusan pertambangan dan perminyakan. Tapi itu semua bergantung pada tempat kerja kita. Sebagai info saja, teman saya yang kerja di Jakarta, gajinya rata-rata sekitar 4-7 juta per bulan. Entah itu di BUMN maupun perusahaan swasta multi nasional. Tapi perlu kalian tahu, nggak semua lulusan teknik informatika gajinya segitu. Ada juga teman saya yang gajinya sekitar 3 juta per bulan. Kebanyakan teman saya yang gajinya sekitar 3 juta ini kerjanya di Surabaya dan sekitarnya. Menyedihkan bukan? ternyata gaji lulusan teknik informatika tidak berbeda jauh dari gaji buruh, sob. 😛
Dan berdasarkan cerita teman saya yang pernah ikut recruitment test untuk perusahaan tambang batu bara di Kalimantan, gaji untuk lulusan informatika di perusahaan tambang tersebut sekitar 9 juta. Dan yang lebih ‘gila’nya lagi, di sana, dalam setahun, kita bisa mendapat 21 kali gaji. Bayangkan, setahun 21 kali gajian, bro!
Jadi, kembali lagi, gaji itu tergantung tempat kerja kalian di mana. Kalau kalian memang sangat berminat untuk masuk teknik informatika, mungkin saat ini adalah masa-masa keemasan bagi lulusan teknik informatika. Karena saat ini smartphone sedang laris-larisnya. Sehingga kalau kalian kurang berminat untuk bekerja di perusahaan orang lain, kalian bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mendulang rupiah. Entah itu dengan membuat game maupun dengan membuat aplikasi-aplikasi lainnya.
2. Masuk Teknik Informatika Itu Susah
Banyak yang bilang kalau teknik informatika salah satu jurusan paling banyak diperebutkan oleh lulusan SMA. Selain jurusan kedokteran yang selalu jadi favorit tentunya. Maka dari itu, banyak yang mikir kalau hanya ‘orang-orang terpilih’lah yang bisa masuk teknik informatika.
Faktanya:
Masuk teknik informatika itu gak sesusah keluarnya, sob. *oke, maaf, ini agak berbau curcol*
Hehe. Kalau dibilang susah sih relatif ya, tapi kalau butuh banyak usaha dan doa, iya. Untuk masuk jurusan teknik informatika itu butuh banyak usaha dan doa. Lebih-lebih di kampus negeri. Saya sendiri pun gak membayangkan kalau masuknya saya ke teknik informatika itu berkat usaha dan doa saya sendiri. Malah saya membayangkan kalau itu semua tidak lepas dari usaha dan doa keluarga saya (terutama Ibu), para guru, dan juga teman-teman saya.
Jadi, buat kamu yang masih SMA, dan berminat untuk kuliah di kampus negeri, ada baiknya kamu belajar dengan tekun agar bisa masuk melalui jalur undangan sehingga tidak perlu “berdarah-darah” bergerilya melalui jalur ujian tertulis.
Satu yang pasti, mendaki ke puncak itu nggak bisa sesantai jalan di pantai.
3. Anak Teknik Informatika Jago Benerin Laptop
Ini salah satu mitos paling absurd sedunia. Dan sayangnya, banyak sekali orang yang mempercayainya. Sejak kuliah di jurusan informatika entah sudah berapa kali saya diminta membetulkan laptop teman saya yang sedang rusak gara-gara mitos yang satu ini.
Programmer
Faktanya:
Di teknik informatika itu kita tidak pernah mendapatkan materi troubleshooting. Gak ada materi tentang servis laptop rusak dan sejenisnya. Jadi, kalau beranggapan SEMUA anak informatika itu jago benerin laptop, selamat, kalian benar. Benar-benar salah maksudnya. Karena nyatanya, hanya sebagian kecil diantaranya saja yang paham tentang hardware dan semacamnya.
Dan kalau kalian menemukan teman kalian yang kuliah di teknik informatika jago benerin laptop, kemungkinannya cuma 2. Kemungkinan yang pertama, dia memang jago benerin laptop. Kemungkinan yang kedua, dia jago googling.
Karena seperti yang pernah saya tulis di Twitter, “anak informatika itu kalau gak bisa coding, minimal harus jago googling.” 😀
Berhubung postingan ini sudah hampir mencapai 700 kata, sebaiknya saya akhiri sampai di sini dulu postingan yang satu ini. Karena sudah kurang nyaman untuk dibaca. Untuk mitos-mitos yang lain, insyaAllah akan saya jelaskan di lain waktu.

Sumber : http://www.kamuitubeda.com/2013/04/27/mitos-seputar-teknik-informatika/

0 komentar:

Posting Komentar