Minggu, 08 November 2015

My Poetry (Kini)

KINI

Amarah kini menjemput
Dalam sukma meredam
Amarah kini merajai
Dalam relung menyudutkan
            Kebencian kini tertanam
            Kemarahan kini memuncak
            Ombak kini mampu menepis karang
            Angin mampu runtuhkan bumi
Api mulai berkobar di gulita malam
Air mulai menerjang senja malam
Tanah mulai menyapu diteriknya pagi
            Tak dapat bersemayam dalam kalbu
            Tak dapat memungkir dalam sunyi
            Tak dapat berkutik dalam kaku
            Tak dapat menerjang dalam kalut
Kini hanya tenggelam dalam badai
Kini hanya terhanyut dalam perih
Tak ada satupun yang dapat berubah
Tak ada pasti juga untuk kini

0 komentar:

Posting Komentar