GERAK PELURU (GERAK PARABOLA)
A. Pengertian Gerak Peluru
“Suatu jenis gerakan benda yang pada
awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya
dipengaruhi oleh gravitasi”.
Karena gerak peluru termasuk ke dalam
pokok bahasan kinematika (ilmu fisika
yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka
pada pembahasan ini, gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian
juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau
gerakan benda tersebut setelah diberikan
kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya terdapat
pengaruh gravitasi.
Mengapa dikatakan gerak peluru? Kata
peluru yang dimaksudkan di sini hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan
atau senjata lainnya. Dinamakan gerak peluru karena mungkin jenis jenis gerakkan ini mirip
gerakan peluru yang ditembakkan.
B. Jenis-jenis Gerak Parabola
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat
beberapa jenis gerak parabola.
Pertama, gerak
benda berbentuk parabola, ketika dierikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal,
sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat
banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa diantaranya adalah
gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang
dilemparkan ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan
lompat jauh, dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi.
GAMBAR
Kedua, gerakan
benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian
tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan
sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang
dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
GAMBAR
Ketiga,
gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap
garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
GAMBAR
C.
Menganalisis Gerak Parabola
Bagaimana
kita menganlisis gerak peluru? Eyang Galileo telah menunjukan jalan yang paling
baik dan benar. Beliau menjelaskan bahwa gerak tersebut dapay dipahami dengan
menganalisa komponen-komponen horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak
peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan
vertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak
horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang
koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan
gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal. Percepatan gravitasi hanay bekerja
pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah
horisontal.
Percepatan
pada komponen x adalah nol (ingat bahwa
gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau
komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah
vertikal bernilai tetap (g = gravitasi)
dan bernilai negatif /-g (percepatan pada
gerak vertikal bernilai negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke
pusat bumi).
Gerak
hosrisontal (sumbu x) kita analisis
dengan Gerak Lurus Beraturan sedangkan Gerak Vertikal (sumbu y) dianalisis dengan Gerak Jatuh
Bebas. Untuk memudahkan kita dalam menganalisis gerak peluru, mari kita tulis
kembali persamaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Jatuh Bebas (GJB).
V=
s/t →s = vt
|
Persamaan Gerak Lurus Beraturan
Vy = Voy – gt
y= yo
– voyt - ⅟2gt2
v2y
= v2yo -2gh
|
Persamaan Gerak Jatuh Bebas
Sebelum menganalisi gerak parabola secara terpisah, terlebih dahulu kita
amati komponen Gerak Lurus Peluru secara keseluruhan.
Pertama, gerak benda setelah diberikan
kecepatan awal dengan sudut tetap terhadap garis horisontal.
GAMBAR
Kecapatan awal (Vo) gerak benda
diwakili oleh Vox dan Voy. Vox merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan
Voy merupakan kecepatan awal pada sumbu y. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu
y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x. Pada titik
tertinggi lintasan gerak benda, kecepatan pada arah vertikal (vy)
sama dengan nol.
Kedua, gerakan benda setelah diberikan
kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal.
GAMBAR
Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh vox dan
voy . vox merupakan kecepatan awal pada sumbu x,
sedangkan kecepatan awal pada sumbu vertikal (voy) = 0. vy merupakan
komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan
sumbu x.
Menganalisis Komponen
Gerak Parabola secara Terpisah
Kita
nyatakan seluruh hubungan vektor untuk posisi, kecepatan, dan percepatan dengan
persamaan terpisah untuk komponen horisontal dan vertikalnya. Gerak peluru
merupakan suprposisi atau penggabungan dari dua gerak terpisah tersebut.
Komponen Kecepatan Awal
Nyatakan
terlebih dahulu kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal vox dan
kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, voy .
Catatan : Gerak peluru selalu mempunyai kecepatan
awal. Jika tidak ada kecepatan awal maka gerak benda tersebut bukan termasuk
gerak peluru. Walaupun demikian, tidak berarti setiap gerakan yang mempunyai
kecepatan awal termasuk gerak peluru.
Karena
dapat sudut yang dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dalam perhitungan
kecepatan awal. Mari kita turunkan persamaan kecepatan awal untuk gerak
horisontal (vox) dan vertikal (voy) dengan bantuan rumus
Sinus, Cosinus, dan Tangen. Pahami terlebih dahulu persamaan sinus, cosinus,
dan tangen di bawah ini.
Rumus Sinus Cosinus dan Tangen pada Segitiga
B C
A
C B
A
Berdasarkan bantuan rumus sinus,
cosinus, dan tangen di atas, maka kecepatan awal pada bidang horisontal dan
vertikal dapat kita rumuskan sebagai berikut :
GAMBAR
Keterangan : v0 adalah kecepatan awal pada sumbu y, teta
adalah sudut yang dibentuk terhadap sumbu x positif.
Kecepatan dan Perpindahan Benda pada Arah Horisontal
Kita tinjau gerak pada arah
horisontal atau sumbu x. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, gerak pada
sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Karena percepatan
gravitasi pada arah horisontal = 0, maka komponen percepatan ax = 0.
Huruf x kita tulis di belakang a (dan
besaran lainnya) untuk menunjukkan bahwa percepatan (atau kecepatan dan jarak) tersebut termasuk komponen gerak
horisontal atau sumbu x. Pada gerak peluru terhadap kecepatan awal, sehingga
kita gantikan v dengan v0.
Pembuktian Matematis Gerak Peluru = Berpola
Pembuktian bahwa jalur yang ditempuh
gerak peluru merupakan sebuah parabola, jika kita mengabaikan hambatan udara
dan menganggap bahwa gravitasi alias g bernilai tetap. Untuk menunjukkan hal
ini secara sistematis, kita harus mendapatkan y sebagai fungsi x dengan
menghilangkan t (waktu) di antara dua persamaan untuk gerak horisontal dan
vertikal, dan kita tetapkan x0 = y0 = 0 . v2
x = voxt → t
= → persamaan 1
y = voyt - ⅟2 gt2
→ persamaan 2
Substitusikan nilai t pada persamaan 1 ke persamaan 2
y
= voy x - ⅟2 g 2
y
= x - 2
Dari persamaan ini, tampak nahwa y
merupakan fungsi dari x dan mempunyai bentuk umum y = ax – bx2
Di mana a dan b adalah konstanta
untuk gerak peluru tertentu. Persamaan ini merupakan fungsi parabola dalam
matematika.
Dengan demikan, kita akan mendapatkan
persamaan Gerak Peluru untuk sumbu x :
vx = v0x → Persamaan
kecepatan pada sumbu c
x = x0 +
v0x t → Persamaan posisi pada arah horisontal atau sumbu x
Keterangan : vx adalah kcepatan gerak benda pada sumbu x,vox
adalah kecepatan awal pada sumbu x, x adalah posisi benda, t adalah waktu
tempuh, x0 adalah posisi awal. Jika pada contoh suatu gerak peluru
tidak diketahui posisi awal, maka silahkan melenyapkan x0.
Perpindahan Horisontal dan Vertikal
Kita
tinjau gerak pada arah vertikal atau sumbu y. Untuk gerak pada sumbu y alias
vertikal, kita gantikan x dengan y (atau
h = tinggi), v dengan vy, v0 dengan v0y dan
a dengan –g (gravitasi). Dengan
demikian, kita dapatkan persamaan Gerak Peluru. Untuk sumbu y :
Persamaan
kecepatan pada sumbu y bila posisi alias y atau h tidak diketahui
Vy
= v0y – gt
Persamaan
posisi pada arah vertikal atau sumbu y
y
= y0 + v0y.t - ⅟2 gt2
Persamaan
kecepatan pada sumbu y bila t alias waktu tidak diketahui
v2y
= v20y – 2gy
Keterangan : vy adalah kecepayan
gerak benda pada sumbu y alias vertikal, v0y adalah kecepatan awal
pada sumbu y, g adalah gravitasi, t adalah waktu tempuh, y adalah posisi benda
(bisa juga ditulis h), y0 adalah posisi awal.
Berdasarkan
persamaan kecepatan awal untuk komponen gerak horisontal vox dan
kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, voy yang telah kita
turunkan di atas, maka kita dapat menulis persamaan Gerak Peluru secara lengkap
sebagai berikut.
Persamaan Gerak Peluru pada sumbu x (Horisontal)
vx
= vox cos α
x
= xo + (vo cos Ф) t
|
Persamaan Gerak Peluru
pada sumbu y (Vertikal)
Vy
= (vo ) – gt
y=
y0 - (v0 )t - ⅟2 gt2
v2y
= (v0 y2 – 2gy
|
Setelah menganalisis gerak peluru secara terpisah,
baik pada komponen horisontal alias sumbu x dan komponen vertilak alias sumbu
y, sekarang kita menggabung kedua komponen tersebut menjadi satu kesatuan. Hal
ini membantu kita dalam menganalisis Gerak Peluru secara keseluruhan, baik
ditinjau dari posisi, kecepatan, dan waktu tempuh benda. Pada pokok bahasan
Vektor dan Skalar telah dijelaskan teknik dasar metode analitis. Sebaiknya anda
mempelajarinya terlebih dahulu apabila belum memahami dengan baik.
Persamaan untuk menghitung posisi dan
kecepatan resultan dapat dirumuskan sebagai berikut
Menghitung posisi benda setiap saat s
=
Menghitung kecepatan benda setiap saat v
=
Menghitung arah gerak benda terhadap
sumbu x positif tan
Pertama, vx tidak pernah
berubah seepanjang lintasan, karena setelah di beri kecepatan awal, gerakan
benda sepenuhnya bergantung pada gravitasi. Nah, gravitasi hanya bekerja pada
arah vertikal, tidak horisontal. Dengan demikian vx bernilai tetap.
Kedua, pada titik tertinggi lintasan,
kecepatangerak benda pada bidang vertikal alias vy = 0. Pada titik
tertinggi, benda tersebut hendak kembali ke permukaan tanah, sehingga yang
bekerja hanya kecepatan horisontal alias vx , sedangkan vy bernilai
nol. Walaupun kecepatan vertikal (vy) = 0, percepatan gravitasi
tetap bekerja alias tidak nol, karena benda tersebut masih bergerak kepermukaan
tanah akibat tarikan gravitasi. Jika gravitasi nol maka benda tersebut akan
tetap melayang di udara, tetapi kenyataannya tidak seperti itu.
Ketiga, kecepatan pada saat sebelum
menyentuh lantai biasanya tidak nol.
Petunjuk Penyelesaian Masalah-Soal untuk Gerak Peluru
Pertama, baca dengan teliti dan gambar
sebuah diagram untuk setiap soal yang diberikan, tapi jika otakmu mirip
Einstein, gambarkan saja diagram tersebut dalam otak.
Kedua, buat daftar besaran yang
diketahui dan tidak diketahui.
Ketiga, analisis gerak horisontal (sumbu x) dan vertikal (sumbu y) secara terpisah. Jika
diketahui kecepatan awal, anda dapat menguraikannya menjadi komponen-komponen x
dan y.
Keempat, berpikirlah sejenak sebelum
menggunakan persamaan-persamaan. Gunakan persamaan yang sesuai, bila perlu
gabungkan beberapa persamaan jika dibutuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar