THE WORLD KING OF SULAIMAN
Nabi Sulaiman
adalah seorang raja dan anak dari seorang Nabi bernama Nabi Daud. Nabi Sulaiman
terkenal sebagai raja yang hebat dan agung Nama Nabi Sulaiman disebutkan
sebanyak 27 kali dalam Al-Quran. Allah SWT mengangkatnya menjadi Nabi dan
Rasul. Setelah cukup dewasa dan setelah ayahandanya meninggal, beliau diangkat
menjadi seorang raja. Nabi Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu dapat
berbicara dan memahami bahasa hewan, serta dapat menundukkan Jin atas izin Allah
SWT.
Ada sebuah kisah menarik pada saat kekuasaan nabi Sulaiman, yaitu kisah
Nabi Sulaiman dengan seorang ratu cantik bernama Ratu Bilqis yang konon
menyembah matahari. Dikisahkan bahwa Singgasana Ratu Bilqis dipindahkan dalam
sekejap mata ke Istana Nabi Sulaiman. Lalu dimanakah Istana Nabi Sulaiman dan
Istana Ratu Bilqis tsb? Beberapa literatur sejarah menyatakan bahwa peninggalan
Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis terletak di Israel dan Yaman. Namun, ada
penelitian menarik yang menyatakan bahwa Istana Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis
ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur dan Komplek Istana Ratu Boko.
- A. PENINGGALAN SEJARAH RAJA SULAIMAN
Siapa tak kenal
Candi Borobudur? Candi ini dikenal sebagai candi Budha yang dibangun pada masa
Dinasti Syailendra. Namun berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan
Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN
Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “Candi Borobudur” adalah bangunan
yang dibangun oleh “Tentara Nabi Sulaiman” termasuk di dalamnya dari
kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai Arsy Ratu
Saba, sejatinya Princes Of Saba atau Ratu Balqis adalah Ratu
Boko yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa, sementara
patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha,
sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi
Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan
Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting,
tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut
keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).
Nabi Sulaiman
a.s mewarisi kerajaan dari Nabi Daud a.s yang dikatakan di dalam Alqur’an
dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis
sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu
menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga
bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung.
Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah Syailendra ,
menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra,
saila = gunung dan indra = raja.
Pada
relief-relief Candi Borobudur terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan
identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran.
Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan
Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat,
dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di
Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.
“Dan Nabi
mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja,
ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu
dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa
malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu
orang yang beriman.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Adanya fenomena
angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di
dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri
dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya
kepada kita adalah nabi Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu
Saba’
Kop Surat dari
Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Isi suratnya
adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong
kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan perlu diketahui
surat itu sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa lempengan
emas bertuliskan Bismillah, surat itu awalnya ditemukan di kolam Istana Ratu
Boko
Kop Surat Nabi
Sulaiman yang dikirimkan untuk Ratu Bilqis
Fenomena 19
pada Candi Borobudur
Masih banyak
lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi
di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan
Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog
Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml
[27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya
- B. PENINGGALAN SEJARAH RATU BILQIS
Gerbang/Gapura
I Istana Ratu Boko
Gerbang/Gapura
II Istana Ratu Boko
Kolam di Istana
Ratu Boko
- Riset Awal
Penulis: Prof.DR.Al-Habib
Husein Abdulhadi Sulaeman.NS.A
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar