Selasa, 10 November 2015

THE WORLD KING OF SULAIMAN



THE WORLD KING OF SULAIMAN

Nabi Sulaiman adalah seorang raja dan anak dari seorang Nabi bernama Nabi Daud. Nabi Sulaiman terkenal sebagai raja yang hebat dan agung Nama Nabi Sulaiman disebutkan sebanyak 27 kali dalam Al-Quran. Allah SWT mengangkatnya menjadi Nabi dan Rasul. Setelah cukup dewasa dan setelah ayahandanya meninggal, beliau diangkat menjadi seorang raja. Nabi Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu dapat berbicara dan memahami bahasa hewan, serta dapat menundukkan Jin atas izin Allah SWT. 

Ada sebuah kisah menarik pada saat kekuasaan nabi Sulaiman, yaitu kisah Nabi Sulaiman dengan seorang ratu cantik bernama Ratu Bilqis yang konon menyembah matahari. Dikisahkan bahwa Singgasana Ratu Bilqis dipindahkan dalam sekejap mata ke Istana Nabi Sulaiman. Lalu dimanakah Istana Nabi Sulaiman dan Istana Ratu Bilqis tsb? Beberapa literatur sejarah menyatakan bahwa peninggalan Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis terletak di Israel dan Yaman. Namun, ada penelitian menarik yang menyatakan bahwa Istana Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur dan Komplek Istana Ratu Boko.
  • A.   PENINGGALAN SEJARAH RAJA SULAIMAN
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi ini dikenal sebagai candi Budha yang dibangun pada masa Dinasti Syailendra. Namun berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “Candi Borobudur” adalah bangunan yang dibangun oleh “Tentara Nabi Sulaiman” termasuk di dalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai Arsy Ratu Saba, sejatinya Princes Of Saba atau Ratu Balqis adalah Ratu Boko yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).
Nabi Sulaiman a.s mewarisi kerajaan dari Nabi Daud a.s yang dikatakan di dalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah Syailendra , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.
Pada relief-relief Candi Borobudur terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.
Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Description: Untitled (FILEminimizer)
Adanya fenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah nabi Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’
Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Isi suratnya adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan perlu diketahui surat itu sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan Bismillah, surat itu awalnya ditemukan di kolam Istana Ratu Boko
Description: bismillah1
Kop Surat Nabi Sulaiman yang dikirimkan untuk Ratu Bilqis
Description: b2-g3
Fenomena 19 pada Candi Borobudur
Masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya
  • B.    PENINGGALAN SEJARAH RATU BILQIS
Description: SAM_0147 (FILEminimizer)
Gerbang/Gapura I Istana Ratu Boko
Description: dsc0083py
Gerbang/Gapura II Istana Ratu Boko
Description: kotajogjadotcom_candi_boko_509012012161254
Kolam di Istana Ratu Boko
  • Riset Awal
Description: SAM_0100 (FILEminimizer)
Description: SAM_0145 (FILEminimizer)
Description: SAM_0151 (FILEminimizer)

Penulis: Prof.DR.Al-Habib Husein Abdulhadi Sulaeman.NS.A
Sumber:
  1. http://www.republika.co.id
  2. http://www.himasif.or.id
  3. http://www.kisahislami.com


0 komentar:

Posting Komentar