Selasa, 27 Oktober 2015

Kinematika Gerak



KINEMATIKA GERAK
A. Pengertian Gerak
Gerak adalah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan aksi, dinamika, atau terkadang gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu benda bergerak apabila kedudukannyaberubah terhadap acuan/posisi tertentu. Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah terhadap suatu acuan tertentu. Konsep mengenai gerak yang dirumuskan dan dipahami saat ini didasarkan pada kajian Galileo dan Newton. Cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak disebut mekanika. Maakanika terdiri dari kinematika dan dinamika.
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut. Sedangkan dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh penyebab dan menyebabkan terjadinya gerak tersebut. Seperti apa yang menyebabkan sebuah bulu ayam jatuh tidak bersamaan dengan kertas yang diremas. Padahal menurut Gelileo semua benda akan jatuh bersamaan jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama.
B. Gerak Lurus
“Gerakan suatu benda/obyek yang lintasannya berupa garis lurus (tidak berbelok-belok). Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Seperti gerak kereta api di rel yang lurus”.
1.   Posisi
“Disebut juga kedudukan adalah suatu kondisi vektor mempresentasikan keberadaan satu titik terhadap titik kainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih berkolerasi atau salah satu dari dua titik tersebut”.
2.  Jarak dan Perpindahan
“Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan besaran skalar kerana tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Besaran jarak adalah ‘s’ ”.
“Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke keadaan terakhir. Perpindahan merupakan besaran vektor (untuk lebih jelasnya, simak gambar di bawah). Perpindahan hanya mempersoalkan jarak antar kedudukan awal dan akhir suatu objek. Besaran perpindahan adalag ‘d’. Untuk mengetahui perbedaan antara jarak dan perpindahan.

Gambar
Heri dan Dita setiap pagi berangkat sekolah bersama-sama. Heri menempuh jarak 700 m, yaitu menempuh 300 m dari rumahnya menuju rumah Dita dan menempuh lagi 400 m dari rumah Dita menuju sekolah. Namun, perpindahan Heri sejauh 500 m dari rumahnya menuju sekolah.
3.  Kelajuan dan Kecepatan
“Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga termasuk besaran skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut :  v = s/t
Keterangan :      -v = kelajuan rata-rata (m/s)
               -s = jarak (m)
               -t = waktu tempuh (s)
Satuan diatas menggunakan SI. Sedangkan jika anda ingin menggunakan satuan km/h. Maka rubah saja jarak menjadi ‘k’ dan waktu tempuh menjadi ‘h’.
“Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan sebarapa cepat benda berpindah. Kecepatan juga bisa berarti kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak ke timur dengan kecepatan 60 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan rumus kelajuan bahkan bisa dikatakan sama. Rumusnya adalah sebagai berikut :  v = s/t
Keterangan :      -v = kelajuan rata-rata (m/s)
               -s = perpindahan (m)
               -t = selang waktu (s)
            4. Gerak Lurus Beraturan
“Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap. Cara menghitung jarak dari suatu gerak beraturan. Yaitu dengan mengalikan kecepatannya (m/s) dengan selang waktu (s). s=v.t
Keterangan :      -v = kelajuan rata-rata (m/s)
               -s = perpindahan (m)
               -t = selang waktu (s)
            5. Gerak Lurus Berubah Beraturan
“Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya berubah secara beraturan/berpola. Ada dua kemungkinan GLBB, yaitu GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat. Rumus GLBB dituliskan sebagai berikut :
Vt = Vo + at
S = Vot + 2at2
Vt2 = Vo2 + 2as
Keterangan :      -Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon(m/s)
            -Vo = kecepatan awal (m/s) 
            -a = percepatan (m/s2)     
-s = jarak tempuh (m)
-t = selang waktu (s)
Selain itu, anda juga bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak lurus berubah beraturan dengan rumus luas matematika. Selengkapnya baca artikel Materi Pelajaran tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Percepatan termasuk besaran vektor. Satuan SI percepatan adalah m/s2. Percepatan bisa bernilai positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat). Sedangkan bila negatif, hal ini berarti kecepatannya menurun (diperlambat). Jika gerak suatu benda lurus dan kecepatannya tidak berubah, maka resultan percepatannya adalah 0. Rumus percepatan adalah sebagai berikut : a = v
t
      Keterangan : -a = percepata rata-rata (m/s2)
                  -v = perubahan kecepatan (m/s)
                  -t = selang waktu (s)
C. GLBB dalam Kehidupan

1.   Gerak Jatuh Bebas  
      “Gerak sebuah objek yang jatuh dari ketinggian tanpa kecepatan awal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh bebas di ruang hampa mendapat percepatan yang sama. Benda-benda tersebut jika dikenyataan mungki disebabkan karena gaya gesek dengan udara”. Rumus-rumus gerak jatuh bebas sebagai berikut :
Vt = kecepatan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh benda (m)
t = selang waktu (s)
- Vt = gt
- Vt2 = 2gh
-h = 2gt2
      2. Gerak Vertikal ke Bawah
h = jarak/perpindahan (m)
Vo = kecepatan awal (m/s)
Vt = kecepatan setelah t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
t = selang waktu (s)
 “Gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan”. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebgai berikut : - Vt = Vo + gt
 - Vt2 = Vo2 + 2gh
 - h =  Vot + 2gt2
      3. Gerak Vertikal ke Atas
“Gerak suatu bendayang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu (Vo) dan percepatan g saat kembali turun”. Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut  :  - Vt = Vo - gt
- Vt2 = Vo2 - 2gh
       - h =  Vot - 2gt2
            Dititk tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol (0). Persamaan yang berlaku dititk tertinggi adalah sebgai berikut :  tnaik = Vo/g dan hmaks = Vo2/2g
Keterangan :
tnaik= selang waktu dari titik pelemparan hingga mencapai titik tertinggi (s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
g= percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)

      Saat mulai turun, persamaanya sama seperti gerak jatuh bebas, rumusnya adalah :
      Tturun = Vo/g =
      Jadi, dapat disimpulkan bahwa waktu saat naik sama dengan waktu saat turun.

0 komentar:

Posting Komentar