KARYA TULIS
Pengertian
|
Suatu karya
tulis akan lebih bermakna bila dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang
membacanya, serta bila mungkin dapat juga tersebar secara lebih meluas sesuai
dengan sasaran atau target audiennya. Kita menyusun suatu karya tulis dengan
maksud agar dapat dibaca orang lain baik untuk orang tertentu, golongan
masyarakat tertentu, atau masyarakat luas. Oleh karena itu, kualitas suatu
karya tulis tersebut menjadi sangat penting artinya.
Kualitas
suatu karya tulis dapat ditentukan oleh berbagai aspek. Pertama, tentunya
kualitas karya tulis tersebut ditentukan oleh topik materi tulisan atau pokok
bahasannya, dan hal ini sangat berperan terhadap upaya menarik minat pembaca.
Namun kedua,menarik minat pembaca saja belumlah memadai bila tidak diiringi
dengan upaya agar terdapat kemudahan bagi pembaca untuk memahami pokok bahasan
yang ingin diungkapkan oleh penulis. Untuk memudahkanpemahaman tersebut
sehingga tidak menimbulkan berbagai persepsi dan interpertasi yang saling
berbeda, baik oleh berbagai ragam pembaca maupun oleh berbagai bentuk karya
tulis, tentunya penulisan tersebut harus dapat memenuhi persyaratan seperti
bentuk format, gaya, maupun sistematika penulisan tertentu yang sudah baku.
Dengan demikian, perlu dipahami lebih dahulu beberapa pengertian pokok yang
akan digunakan dalam penulisan suatu karya tulis ilmiah, laporan, makalah
ilmiah (scientific paper), makalah semesterial (term paper), skripsi, tesis,
dan disertasi.
Karya
Tulis
|
Karya
tulis merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan, atau informasi
yang berasal dari data primer dan/atau sekunder, serta disajikan untuk tujuan
serta sasaran tertentu. Infomasi tersebut dapat berasal dari data primer, yaitu
didapatkan dan dikumpulkan langsung dan belum diolah dari sumbernya, seperti
melalui pengujian (tes), kuesioner, wawancara, pengamatan (obsevasi). Informasi
tersebut dapat juga berasal dari data sekunder yang telah dikumpulkan dan
diolah oleh orang lain, seperti melalui dokumen (misal laporan), hasil
penelitian, jurnal, majalah maupun buku. Penyusunan karya tulis tersebut
dimaksudkan untuk menyebarkan hasil tulisan atau laporan tersebut dengan tujuan
tertentu yang khusus, sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak
terlibat dalam kegiatan penulisan tersebut. Dengan kemudian, sasaran penulisan
karya tulis adalah untuk (1) masyarakat tertentu seperti para ilmuwan. (2)
masyarakat luas, baik secara perorangan atau kelompok, (3) pemerintah atau
lembaga tertentu.
Secara
umum, karya tulis terdiri atas: karya ulis ilmiah dan karya tulis non-ilmiah.
Namun demikian, karya tulis ilmiah dapat disajikan secara ilmiah, semi ilmiah,
maupun populer. Dalam buku ini, akan dibahas lebih rinci karya tulis ilmiah
yang disajikan secara ilmiah.
Karya
Tulis Ilmiah
|
Karya
tulis ilmiah adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan dan
metode ilmiah) aplikasi dari metoda ilmiah) yang ditu jukan untuk kelompok
pembaca tertentu. Penulisan tersebut disebut ilmiah, karena penulisan tersebut
adalah sistematik, generalisasi, eksplanasi, maupun terkontrol. Dengan demikian
karya tulis ilmiah tersebut tidak mengandung unsur bias karena telah mempunyai
ukuran atau standar tertentu. Penulisan ilmiah adalah sistematik karena, harus
mengkuti prosedur dan langkah tertentu seperti: mengidentifikasi masalah,
menghubungkan masalah dengan teori tertentu, merumuskan kerangka
teoritis/konsepsional, merumuskan hipotesis, menyusun rancangan studi,
menentukan pengukurannya, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterpertasi
data, serta membuat kesimpulan. Penulisan ilmiah adalah generalisasi, karena
dapat dirumuskan atau diambil suatu kesimpulan umum. Penulisan ilmiah adalah
eksplanasi, karena menjelaskan suatu keadaan atau fenomena tertentu. Penulisan
ilmiah terkontrol, karena pada setiap langkahnya terencana dengan baik,
mempunyai standar tertentu, dan kesimpulan disusun berdasarkan hasil analisis
data. Aplikasi dari metode ilmiah tersebut dapat dikatakan sebagai suatu
penelitian. Karya tulis ilmiah berupaya mengungkapkan secara jelas dan tepat
mengenai masalah yang dikaji, kerangka pemikiran untuk mendekati pemecahan
masalah, mengapa dan bagaimana studi dilaksanakan untuk memecahkan masalah,
serta pembahasan hasil maupun implikasinya. Karena itu karya tulis ilmiah harus
disusun secara logik dan terinci berupa uraian teoritis maupun uraian empirik.
Menyusun
suatu karya tulis ilmiah bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan sederhana. Di
samping harus menguasai keterampilan dan pengetahuan bahasa yang baik dan
benar, diperlukan pula pemahaman kaidah penulisan ilmiah serta persyaratannya.
Pada masyarakat lmiah, penamaan karya
tulis ilmiah sangat bervariasi, tergantung pada tingkatan, ruang lingkup,
maupunkegunaannya. Secara garis besar, ada yang disusun oleh kalangan
masyarakat tertentu seperti laporan dan makalah ilmiah, dan ada yang disusun
oleh kalangan masyarakat pendidikan untuk maksud kegiatan pendidikan tertentu
seperti: makalah semesterial (“term paper”), skripsi, tesis, dan disertasi.
Laporan
|
Laporan
pada umumnya berkaitan dengan uraian tertulis dari hasil pengalaman langsung
atau sumber data primer. Biasanya, penulis membuat suatu kesimpulan yang
berasal dari informasi yang disajikan, atau menyajikan dasar untuk keputusan
yang akan diambil oleh pembaca atau kelompok pembaca tertentu. Acapkali laporan
ini digunakan juga oleh lembaga pendidikan tinggi sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan jenjang pendidikan tertentu sepertu Diploma, atau untuk
kegiatan proyek tertentu.
Makalah
Ilmiah (Scientific Paper, Research Paper)
|
Makalah
ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan informasi, data atau
hasil penelitian (research paper) yang ditunjukan untuk golongan
pembaca/masyarakat tertentu dan/atau pada kejadian (event) tertentu
pula.makalah ilmiah ini bisa digunakan sebagai masukan untuk keputusan yang
akan diambil oleh pembaca. Misalnya makalah ilmiah yang dipersiapkan untuk
suatu seminar.
Makalah
Semesterial (Term Paper)
|
Makalah
ini biasanya berhubungan dengan suatu kegiatan atau proyek dari suatu kegiatan atau
proyek dari suatu kegiatan pendidikan, dan merupakan rangkuman dalam suatu
periode pendidikan (term) seperti semester, caturwulan, triwulan. Tergantung
pada pelajarannya (mata kuliah), makalah ini bisa disusun berdasarkan hasil
penelitian (yang menggunakan data sekunder dan/atau primer) atau tidak
menggunakan penelitian. Dengan demikian, penyusunan suatu makalah ini
dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan analisis mahasiswa dalam keterampilan
tertentu sebagai upaya penerapan pelajaran yang diterimanya pada periode
pendidikan (misal semester) yang bersangkutan.
Skripsi
|
Skripsi
adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian yang ditulis dan
disusun secara sistematis berdasarkan metod ilmiah baik melalui penelitian
induktif maupun peneltian edukatif yang dilakukan oleh mahasiswadi bawah
pengawasan pembimbingnya. Skripsi merupakan salah satu persyaratan akademik
yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar strata-1 (S1) atau sarjana yang
menempuh jalur skripsi. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang
biasanya dilakukan setelah persyaratan akademik lainnya (seperti satuan kredit
semester/ sks) telah terpenuhi. Tujuan penyusunan skripsi (termasuk tesis dan
desertasi) adalah untuk (1) tersedianya ukuran untuk menilai kemampuan mahasiswa
menerapka ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya selama menempuh program
pendidikannya, sesuai denga tujuan program/bidang studinya masing-masing. (2)
terbantunya mahasiswa menggunakan ilmu dan pengetahuan menjadi suatu sistem
yang terpadu. Karena mahasiswa baru pertama kali melksanakan penelitian.
Acapkali dianjurkan agar mahasiswa menggunakan desain dan metoda yang unit dan
cakupannya agak terbatas seperti studi kasus.
0 komentar:
Posting Komentar