BERSYUKUR TANPAMU

Ku pandangi wajahnya, ku
terawang jari jemarinya, melukiskan dalam otakku begitu tenang senyumnya, sorot
mata yang tak pernah memandangku, kaki yang pergi entah kemana menjauh dan
menjauh. Tak mampu ku gapai namun meradang.
"Sepertinya aku menyukai
dirinya?", celotehku memujinya tanpa ragu. Bertanya-tanya semua tentang dirinya pada teman karibku di kelas
yang kebetulan merupakan senior pria itu. Banyak hal yang ku temukan dari dirinya, walaupun tak sebanyak air di hamparan
lautan.