BERSYUKUR TANPAMU
Hari itu, hari di mana untuk
pertama kalinya aku tertarik pada sesosok pria yang membuat dadaku berdegup kencang setiap aku berhadapan
dengannya. Merasakan perasaan yang beda
dari biasanya, rasa yang selalu menggetarkan jiwa.
Ku pandangi wajahnya, ku
terawang jari jemarinya, melukiskan dalam otakku begitu tenang senyumnya, sorot
mata yang tak pernah memandangku, kaki yang pergi entah kemana menjauh dan
menjauh. Tak mampu ku gapai namun meradang.
"Sepertinya aku menyukai
dirinya?", celotehku memujinya tanpa ragu. Bertanya-tanya semua tentang dirinya pada teman karibku di kelas
yang kebetulan merupakan senior pria itu. Banyak hal yang ku temukan dari dirinya, walaupun tak sebanyak air di hamparan
lautan.